Kamis, 15 Juli 2021

Penguatan Stamina Penderita Covid dengan Herbal

Disclaimer!

Testimoni ini adalah cerita yang ditulis oleh pasien yang pernah mengalami Covid. Pasien tersebut selama penanganan dan penyembuhan, menggunakan produk jamu dari Meddia Herbal.

Pada kesempatan ini kami menyatakan bahwa Jamu MEDDIA HERBAL tidak secara spesifik mengobati Penyakit COVID. Namun, MEDDIA HERBAL berperan dalam membantu dan meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh pasien yang dibutuhkan untuk mempertahankan eksistensi sel tubuhnya dalam melawan infeksi virus COVID.

 


Baca Selanjutnya....

Minggu, 04 Juli 2021

Salam Sehat, Salam Damai, Salam Bahagia

Tidak terasa perjalanan blogspot sudah lebih dari 10 tahun, sejak Januari 2009 blog ini menemani kita semua untuk berbagi informasi kesehatan.

Perkenankan kami untuk tetap komitmen menjadi pelayan kesehatan bagi anda semua.

Semoga kehadirannya menjadi jalan kebaikan bagi alam semesta.

 




Baca Selanjutnya....

Harga Produk Herbal


Baca Selanjutnya....

Sabtu, 30 Maret 2019

Batu Ginjal (2)

Nephrolithiasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit batu ginjal adalah kondisi dimana material keras menyerupai batu terbentuk di ginjal. Material keras ini terbentuk dari sisa zat di dalam darah yang disaring oleh ginjal lalu mengendap dan mengkristal seiring waktu. Penyakit ini dapat terjadi pada siapapun, baik anak kecil hingga dewasa, namun umumnya penyakit batu ginjal terjadi pada orang yang berusia di atas 30 tahun.

Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi mencegah limbah menumpuk dan mengendalikan keseimbangan cairan tubuh. Ginjal juga berfungsi menjaga level elektrolit (seperti sodium, potasium, fosfat) tetap stabil, serta memproduksi hormon dan enzim yang membantu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang kuat.
Penyebab

Batu ginjal merupakan penyakit yang berawal dari efek kebiasaan hidup yang tidak sehat. Penyakit ini terjadi karena tingginya tingkat kalsium, oksalat, dan fosfor dalam urin. Beberapa kebiasaan yang memicu kondisi tersebut diantaranya banyak mengkonsumsi makanan kaleng, daging olahan, makanan siap saji, minuman bersoda / beralkohol, dan lain-lain. Dehidrasi atau kurang minum air putih juga turut meningkatkan risiko munculnya penyakit batu ginjal. Berdasarkan jenisnya batu ginjal dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Batu kalsium oksalat
Batu jenis ini terbentuk saat kalsium dalam urin bercampur dengan asam oksalat. Oksalat yang merupakan salah satu senyawa alami dalam makanan bisa mengkristal bila tidak ada cukup air dalam tubuh untuk menguraikannya.

2. Batu asam urat
Batu ginjal jenis ini terbentuk saat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi. Biasanya hal tersebut terjadi ketika anda mengkonsumsi makanan tinggi purin seperti daging jeroan, makanan laut (sea food), atau minuman bersoda.
  
3. Batu struvit
Batu struvit dikenal juga dengan nama batu infeksi. Batu struvit akan terbentuk ketika anda mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri dari ISK akan membuat urin jadi basa dan menjadi lingkungan yang sempurna untuk pembentukan batu struvit.

4. Batu sistin
Batu sistin termasuk jenis penyakit batu ginjal yang langka. Sistin merupakan asam amino yang ada di dalam berbagai makanan. Penyakit ini biasanya terjadi karena faktor kelainan genetik.

Gejala
Batu ginjal, terutama yang sangat kecil, sering kali tidak menyebabkan rasa sakit, bahkan penderita batu ginjal tidak merasakan gejala batu ginjal. Gejala batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter.

Gejala batu ginjal yang sering terjadi diantaranya :

1.  Nyeri pada punggung bagian bawah dan terkadang terasa hingga pangkal paha
2.   Nyeri saat buang air kecil
3.   Urine berwarna keruh atau berdarah.
4.   Mual, muntah, demam / menggigil (jika terjadi infeksi)


Pencegahan

Penyakit batu ginjal dapat dicegah dengan menghindari kebiasaan hidup yang berisiko memicu munculnya batu ginjal dan menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa pola hidup sehat yang dapat diterapkan :

1. Banyak minum air putih
Air putih sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan banyak minum air putih akan membantu ginjal meluruhkan sisa zat yang sudah tidak dibutuhkan. Minumlah setidaknya 2 liter air putih per hari.

2. Banyak konsumsi makanan berserat
Mengkonsumsi makanan berserat yang kaya akan kandungan fitat dapat mengurangi kristalisasi garam kalsium dan tentunya mencegah pembentukan batu ginjal. Sayur-sayuran, biji-bijian, gandum serta buah-buahan merupakan makanan sehat yang baik dikonsumsi secara rutin. 

3. Olahraga cukup
Dengan melakukan olahraga akan membuat endapan ginjal lebih sering bergerak sehingga bisa terbuang dengan mudah melalui air seni.


Pengobatan

Secara umum ada dua metode pengobatan batu ginjal, pertama secara alami dan kedua melalui tindakan medis. Jenis pengobatan yang diambil ditentukan beberapa hal, seperti ukuran, jumlah batu dan tingkat keparahan. Untuk kondisi batu ginjal yang belum terlalu parah, pengobatan secara alami masih bisa dilakukan. Sedangkan untuk kondisi batu ginjal yang sudah parah, biasanya diperlukan tindakan medis dari dokter dengan prosedur khusus.

Untuk pengobatan batu ginjal secara alami, langkah awal adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan menerapkan pola hidup sehat (seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya). Setelah bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, anda juga membutuhkan sebuah produk kesehatan yang memiliki khasiat untuk mengatasi batu ginjal. 

BEDDIA adalah sebuah produk herbal yang secara empiris terbukti dapat membantu mengatasi penyakit batu ginjal. Melalui uji laboratorium, BEDDIA diketahui memiliki sejumlah senyawa kimia (fitokimia) seperti Flavonoid, Tanin dan Saponin. Kandungan Flavonoid kaya akan antioksidan yang berkhasiat untuk membersihkan, memelihara dan menguatkan ginjal. Sedangkan Tanin dan Saponin bersifat diuretik yang berfungsi membersihkan dan meluruhkan endapan di ginjal. 



BEDDIA diracik dan dibuat dari bahan tumbuhan obat alami dan rempah berkhasit asli Indonesia, tanpa campuran bahan lain seperti bahan kimia sintetis atau pengawet buatan maupun unsur hewan, sehingga sangat aman dan dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Produk ini sudah terdaftar dan memiliki izin edar resmi dari BPOM. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai BEDDIA silakan klik link dibawah ini : 


Atau hubungi Whatsapp : 081381333368 (Fast Response)



Baca Selanjutnya....

Minggu, 24 Februari 2019

GANGGUAN PROSTAT



Prostat merupakan salah satu organ reproduksi pria yang terletak dibawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukurannya sebesar biji kemiri. Organ ini berfungsi sebagai kelenjar untuk menghasilkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat.

Sebagaimana organ tubuh lainnya, prostat juga memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan. Beberapa gangguan prostat yang mungkin terjadi diantaranya adalah pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat. 
Berikut beberapa penyebab dan gejala penyakit prostat pada pria : 

1. Pembesaran prostat jinak 

Benign prostate hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi di mana kelenjar prostat pria membesar tetapi bukan karena kanker. Umumnya pria yang yang terkena kondisi ini berusia di atas 50 tahun. Gejala-gejalanya dapat berupa sering ingin buang air kecil (khususnya pada malam hari), kesulitan untuk mulai buang air kecil, aliran urin yang tersendat, ketidakmampuan untuk buang air kecil, dan hilangnya kendali atas kandung kemih. Walau penyebab BPH belum diketahui pasti, namun diyakini terdapat dua faktor utama yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, yakni faktor bertambahnya usia serta perubahan dalam keseimbangan hormon. 

2.Peradangan prostat 

Radang prostat atau biasa disebut prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga prostat mengalami peradangan dan membengkak. Umumnya kondisi ini terjadi pada pria yang berusia antara 30-50 tahun. Bakteri penyebab radang ini diantaranya adalah bakteri E. coli, bakteri Klebsiella, Enterobakteri, Pseudomonas, Streptokokkus, dan Stafilokokkus. Gejala yang sering timbul diantaranya adalah rasa sakit atau perih ketika buang air kecil, terdapat darah saat buang air kecil, dan aliran urin yang lemah. 

3. Kanker prostat 

Kanker prostat adalah kondisi di mana sel-sel dalam kelenjar prostat mengalami pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali. Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria. 

Umumnya penyakit ini terjadi pada pria berusia diatas 45 tahun. Semakin dini penyakit ini terdeteksi akan semakin mempermudah pengobatan, karena seiring waktu kanker ini dapat menyebar dari prostat ke bagian tubuh yang lain seperti tulang dan kelenjar getah bening. Biasanya kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. 

Gejala kanker prostat akan muncul ketika prostat sudah terlalu besar / membengkak dan kanker sudah menyebar keluar dari prostat. Karena itu penting bagi pria berusia 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan uji rektal digital yang memungkinkan dokter untuk mendeteksi penyakit ini.

PENCEGAHAN

Penyakit prostat dapat dicegah dengan mengindari faktor risiko dan menjalani pola hidup sehat. Pola makan tidak sehat seperti tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas di mana akan meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Selain itu sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Cancer Research menemukan, konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pola hidup sehat yang dapat diterapkan untuk mencegah penyakit prostat : 

1. Konsumsi sayur dan buah-buahan segar
Buah-buahan segar diketahui mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan prostat. Selain itu beberapa hasil penelitian menyebutkan, mengkonsumsi sayur-sayuran seperti brokoli, tomat, wortel, dan kubis dapat mengurangi risiko gangguan prostat.

2. Tidak merokok
Selain bisa menyebabkan kanker paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker prostat. Sebuah penelitian menyebutkan sekitar 24-30% risiko kanker prostat lebih besar pada perokok dibanding yang bukan.

3. Olahraga
Menjaga tubuh tetap aktif dengan berolahraga secara teratur membantu Anda untuk tetap sehat dan bugar, termasuk terhindar dari kanker prostat. Olahraga juga membantu Anda untuk mempertahankan berat badan ideal.

PENGOBATAN

Pada umumnya penyakit prostat diobati dengan pemberian obat-obatan konvensional. Namun seperti diketahui, penggunaan obat-obatan konvensional bisa saja menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan pada tubuh.

Apakah ada pilihan lain yang lebih ramah bagi tubuh untuk mengatasi penyakit ini?

Beruntung pilihan alternatif tersebut ada. KIWA adalah solusi aman untuk mengatasi penyakit prostat. KIWA adalah sebuah produk herbal (jamu) yang secara empiris terbukti mampu membantu proses kesembuhan penyakit prostat. Melalui uji laboratorium, KIWA diketahui memiliki sejumlah senyawa aktif (fitokimia) yang berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi (anti radang), anti-bakteri serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

KIWA diracik dan dibuat dari bahan tumbuhan alami & rempah berkhasiat asli Indonesia, tanpa campuran bahan lain seperti obat kimia (sintetis) atau pengawet buatan maupun unsur hewan, sehingga sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Produk ini sudah terdaftar dan memiliki izin edar resmi dari BPOM, sehingga terjamin keamanannya.

Untuk pemesanan KIWA secara online bisa melalui Tokopedia dengan link di bawah ini : https://www.tokopedia.com/herbalmeddia/kiwa Atau hubungi Whatsapp : 081381333368 (fast response) Baca Selanjutnya....